Cintailah Saudaramu Sebagaimana Kau Mencintai Dirimu


"Dan cintailah manusia sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri pasti engkau menjadi seorang mukmin."

َ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِه 

Diceritakan dari Anas ra. dari Nabi Saw, beliau bersabda: "Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai bagi saudaranya apa-apa yang ia cintai bagi dirinya".(HR. Al-Bukhârî)

Penjelasan hadits

Nabi Saw menjelaskan bahwa orang yang paling sempurna imanya adalah mereka yang mencintai saudaranya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri. Rasa cinta mungkin saja dapat diberikan dan dibagikan kepada kerabat dan orang terdekat, namun dengan orang yang tidak ada hubungannya dengan kita belum tentu semudah yang kita bayangkan. Kata saudara dalam hadis ini tidak hanya saudara sedarah atau sesuku, namun yang dimaksud adalah sesama muslim. 

وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُؤْمِنًا))

Dan cintailah manusia sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri pasti engkau menjadi seorang mukmin
.
Dan Imam Ahmad meriwayatkan dari Muaz bin Jabal RA,dia bertanya ttg iman yg paling utama, beliau menjawab

  وفيما رواه الإمام أحمد في مسنده من حديث مُعَاذٍ أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَفْضَلِ الْإِيمَانِ قَالَ:أَنْ تُحِبَّ لِلَّهَ، وَتُبْغِضَ لِلَّهِ، وَتُعْمِلَ لِسَانَكَ فِي ذِكْرِ اللَّهِ، قَالَ: وَمَاذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ: وَأَنْ تُحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ، وَتَكْرَهَ لَهُمْ مَا تَكْرَهُ لِنَفْسِكَ، وَأَنْ تَقُولَ خَيْرًا، او تصمت)

Iman yg paling afdhal adalah engkau mencintai karena Allah,membenci karena Allah dan tak berhenti lidahmu berzikir kepada Allah.Muaz bertanya lagi,dan apalagi wahai Rasulullah ?Beliau menjawab:Engkau menyukai manusia apa yg engkau sukai utk dirimu sendiri dan engkau membenci pada mereka apa yg engkau benci utk dirimu sendiri dan engkau selalu berkata yg baik  atau engkau diam.

Jauhkan diri dari sifat dengki

"Tidak boleh dengki kecuali pada dua perkara : pertama laki-laki yang Allah datang al-Quran padanya, lalu laki-laki tersebut membacanya pada pertengahan malam dan siang... kedua laki-laki yang Allah ta'ala berikan harta kepadanya, lalu ia infakkan harta tersebut pada pertengahan malam dan siang."
(Muttafaqun Alaih).

Abu Jibriel, Masjidil haram Makkah Sabtu 20 febr 2016

No comments:

Powered by Blogger.