Keren, Baca Al-Qur'an 1 Juz Gratis 2 Liter Pertalite dan Pertamax
MUSLIMGEN - Dilansir Kompas.com, setelah sebelumnya gempar dengan berita stasiun pengisian bahan bakar di Tangerang Selatan yang kedapatan mencurangi takaran Bahan Bakar Minyak (BBM), kini kabar gembira datang buat para pelanggan pertamax.
Memasuki bulan Ramadan, ada cara unik yang dilakukan PT Pertamina (Persero) untuk mendorong umat Islam makin getol beribadah. Caranya dengan memberikan BBM jenis pertamax gratis sebanyak dua liter untuk warga yang mau membaca satu juz Alquran.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan bahwa program tersebut dilakukan di Ngawi sebagai salah satu imbauan Pemda setempat yang meminta kegiatan mengaji ditingkatkan selama bulan Ramadan.
Sebelumnya juga telah beredar foto di media sosial mengenai poster program dari Pertamina tersebut. Dalam poster tersebut ditulis "Membaca 1 Juz Al-Quran gratis 2 liter Pertamax (berlaku kelipatannya). Mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB selama bulan Ramadan."
Di Solo, SPBU Manahan menjadi salah satu SPBU yang ditunjuk menjadi tempat program Ngaji Gratis BBM Pertamax atau Pertalite.
Lima orang duduk bersila sambil membaca Al Quran dengan khusyuk. Di ruangan seluas 8 m x 4 m tersebut suara mereka seolah saling bersahutan. Musala di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Manahan memang tampak lebih ramai pada Minggu (12/6/2016) siang.
Hal ini karena ada program 1 Juz Gratis 2 Liter yang diadakan PT Pertamina dan bekerja sama dengan SPBU. Meski baru hari pertama diadakan, peminat program ini sangat tinggi. Saat acara dibuka pukul 12.00 WIB sudah ada enam orang yang datang untuk membaca Al Quran.
Guna memudahkan peserta, pihak SPBU pun menyediakan buku di mana satu buku merupakan satu juz. Namun apabila menghendaki membawa Al Quran sendiri pun diperbolehkan.
“Peserta biasanya adalah orang yang kebetulan sedang mengisi BBM dan melihat x-banner soal program 1 Juz Gratis 2 Liter kemudian ikut, jadi asal peserta pun bermacam-macam, tidak hanya dari Solo tapi ada juga yang dari Klaten, Boyolali, dan Karanganyar,” ungkap Pengawas SPBU Manahan, Catur Husodo, saat berbincang dengan solopos.com, Minggu. [Detik/MuslimGen]
No comments: