10 Ungkapan Penyesalan Manusia Dalam Ayat Al-Qur'an | Yuk perhatikan agar kita waspada dan selamat

Ada dua redaksi penyesalan dalam Al-Qur’an;  “Yaa Laitanii” dan “Yaa Laitanaa”. Penyesalan dengan redaksi "Yaa Laitanii" terdapat 8 ayat. Sedangkan dengan redaksi “Yaa Laitanaa” terdapat 2 ayat. Total terdapat 10 ayat.



ياليتني .. ياليتنا


Mari kita perhatikan apa saja penyesalan-penyesalan itu agar kita waspada dan selamat.

Penyesalan dengan redaksi "Yaa Laitanii":


 1. Penyesalan orang-orang munafik setelah menyaksikan kemenangan, keberuntungan dan kejayaan orang-orang beriman:


 يَا لَيْتَنِي كُنتُ مَعَهُمْ فَأَفُوزَ فَوْزًا عَظِيمًا

"Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)". [Surat 4 An-Nisa', ayat 73]

 2. Penyesalan si kaya yang sombong dan tidak mau beriman setelah kebunnya dimusnahkan Allah dan menyaksikan kerugiannya:


يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَدًا

"Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku".
[Surat 18 Al-Kahfi, ayat 42]

 3. Penyesalan Ibunda Maryam alaihas salam dan berharap kematian karena khawatir tidak mampu menghadapi fitnah kaumnya disebabkan melahirkan Isa alahis salam tanpa suami:


فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنتُ نَسْيًا مَّنسِيًّا

“Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".
[Surat 19 Maryam, ayat 23]

Al-Hafidh Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan dalam tafsirnya, bahwa ayat ini adalah dalil dibolehkannya mengharapkan kematian ketika terjadi fitnah (khawatir agama menjadi rusak karena tidak kuat menghadapi fitnah).

 4. Penyesalan orang yang menyimpang dari ajaran Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam pada hari kiamat nanti:


يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا

"Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul".
[Surat 25 Al-Furqon, ayat 27]

 5. Penyesalan orang yang salah dalam memilih sahabat sehingga menjadikannya menyimpang dari ajaran Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam pada hari kiamat nanti:


يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا

"Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku)."
[Surat 25 Al-Furqon, ayat 28]

 6. Penyesalan ahli neraka ketika menerima catatan amalnya dengan tangan kirinya pada hari kiamat nanti disebabkan amal buruknya ketika di dunia:


وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ

"Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)."
[Surat 69 Al-Haqqoh, ayat 25]

 7. Penyesalan orang kafir pada hari kiamat nanti karena dibakar di neraka selamanya:


يَا لَيْتَنِي كُنتُ تُرَابًا

 "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah".
[Surat 78 An-Naba', ayat 40]

 8. Penyesalan ahli neraka karena dahulu tidak beriman dan beramal saleh:


يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي

"Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini".
[Surat 89 Al-Fajr, ayat 24]


Penyesalan dengan redaksi "Ya Laitana":


 9. Penyesalan ahli neraka dan keinginan agar dikembalikan ke dunia untuk beriman dan beramal saleh:


يَا لَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِآيَاتِ رَبِّنَا وَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

"Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman".
[Surat 6 Al-An'am, ayat 27]

 10. Penyesalan ahli neraka karena dahulu tidak taat kepada Allah dan RasulNya Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam:


يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا

"Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul".
[Surat 33 Al-Ahzab, ayat 66]

(Sumber: Channel Telegram Ust. Abdullah Hadrami)

No comments:

Powered by Blogger.