Saya Seorang Ibu Sekaligus Seorang Guru, dan Anda Perlu Mengetahui 9 Hal Sebelum Mengantar Anak Sekolah
Seorang guru yang memiliki anak usia sekolah sangat paham bagaimana rasanya mengerjakan pekerjaan rumah dan kemudian menghabiskan sepanjang malam membantu anaknya menggeluti lembar tugas matematika. Samantha Cleaver, Ph.D., seorang ibu dari tiga anak dan seorang guru di sekolah berkebutuhan khusus, berbagi saran untuk memudahkan Anda kembali ke sekolah setelah liburan.
Saya sudah bekerja di dunia pendidikan selama 15 tahun, dan enam tahun darinya saya habiskan untuk mengajar siswa kelas K-8 (sekolah di Amerika Serikat yang mendaftarkan siswa dari TK (usia 5-6) hingga kelas 8 hingga usia 14) penyandang cacat dan tantangan belajar lainnya.
Tahun ini, putri sulung saya akan mulai masuk TK. Saya telah mengirimkan daftar perlengkapan sekolah untuk ruang kelas saya, dan sekarang saya berlari ke toko alat tulis untuk mencari spidol dan map persis yang diminta guru putri saya. Saya sudah berada di kedua sisi konferensi orang tua-guru dan saya tahu secara langsung bahwa awal tahun sekolah adalah masa-masa sibuk dan emosional bagi semua ibu dan para guru.
Berikut adalah hal-hal yang guru ingin Anda ketahui mengenai mengantar anak-anak Anda kembali ke sekolah yang menurut saya paling bermanfaat sebagai seorang ibu.
Minggu Pertama adalah masa yang penting
Tolong buatlah rutinitas Pagi
Saya tidak peduli apakah anak Anda makan sarapan sebelum berpakaian atau anda menata seragamnya di malam hari, tetapi memiliki rutinitas pagi membuat transisi ke hari sekolah menjadi jauh lebih mudah bagi anak Anda dan saya, gurunya. Di rumah saya, kami memulai rutinitas pagi seminggu sebelum awal tahun ajaran baru, termasuk poster step-by-step di dapur. Hal itu membuat hari pertama sekolah menjadi lebih mudah bagi seluruh keluarga kami.
Beritahu Guru jika Anda bisa menawarkan bantuan
Saya punya banyak ide untuk Anda cara membantu tahun ajaran ini, baik selama sekolah (pendampingan field trip, membaca bersama anak-anak) dan setelah jam sekolah (mengisi amplop, menyetampel paket), jadi jika Anda tertarik untuk terlibat dalam ruang kelas, beri tahu saya. Saya bekerja full time dan memiliki tiga anak di rumah, jadi saya mengerti bahwa segala sesuatunya sibuk selama tahun sekolah, tetapi jika saya tahu keluangan Anda, saya dapat merencanakan trik bagi Anda untuk terlibat ketika Anda sedang luang dan tidak mengganggu Anda ketika ada kesibukan. Jika sekolah Anda memiliki prosedur volunteer/sukarela, itu bagus. Jika tidak, cari tahu metode komunikasi pilihan sekolah Anda. Seperti misalnya saya mencintai murid-murid saya, tidak selalu mungkin bagi saya untuk mengirimkan pesan kepada orang tua sepanjang hari, jadi saya lebih suka lewat email.
Kemandirian anak adalah keterampilan, tapi kurang kita hargai
Sebelum hari pertama masuk sekolah, sebisa mungkin pastikan anak Anda dapat melakukan sebagian besar urusannya sendiri. Di kelas awal hal ini adalah mengikat sepatu, pergi ke kamar mandi, dan mengeluarkan barang-barang dari ranselnya. Saya bekerja sama dengan putri saya untuk memastikan dia bisa membuka dan menutup semua wadah makan siangnya sebelum dia berada di kafetaria yang ramai. Untuk anak yang kelasnya lebih tinggi, perlihatkan kepada mereka cara mengelola buku catatan semua pelajaran, menjadwal pelajaran, dan menggunakan perangkat IT.
Sepulang Sekolah Tidak Perlu Sibuk
Setelah semua urusan sekolah selesai, ketika sampai di rumah anak Anda akan merasa lelah. Tidak apa-apa menghabiskan malam dengan santai — begitulah cara saya menghabiskan waktu di luar sekolah dengan anak-anak saya juga. Jika anak Anda tertekan karena pekerjaan rumah, beri tahu kami! Saya lebih suka menghabiskan waktu sepulang sekolah dengan keluarga dan buku daripada lembar kerja matematika.
![]() |
medium.com/@HundrEDorg |
Kami Tidak Lupa Nama Anda, Kami bisa menghafal 100 Nama Sekaligus
Menjadi seorang guru memiliki momen membuat kita merasa seperti seleb, contohnya ketika berjalan menyusuri lorong dan setiap siswa kelas 1 melambai dan menyapa dengan nama. Sebutlah, saya sendirian dan mereka hampir 100. Butuh beberapa saat untuk mengingat-ingat nama Anda dan anak Anda (terutama jika saya tidak melihat Anda setiap hari saat mengantar ke sekolah), jadi tolong ingatkan saya. Dan jika saya salah, mungkin salah mengeja nama atau memanggil nama panggilan yang salah, beri tahu saya agar saya dapat memperbaikinya. Saya tahu ini bisa membuat anda agak kesal ketika seorang guru tampaknya tidak mengingat segalanya tentang anak Anda, tetapi ada begitu banyak hal baru untuk semua orang di awal tahun. Biarkan guru anak Anda tahu untuk pertama kali sehingga kami bisa memperbaikinya di kesempatan selanjutnya.
Apa Yang Terjadi di Rumah Penting bagi Kami
Meskipun setelah beberapa minggu pertama berlalu, apa yang Anda lakukan di rumah lebih berarti bagi kami, bahkan daripada yang Anda bayangkan. Ini lebih dari sekedar mendengar cerita tentang apa yang anak Anda lakukan selama akhir pekan. Ketika anak Anda tidur nyenyak dan sarapan sehat (baik di rumah atau di sekolah), kami melihat perbedaan di kelas. Juga, ketika kami mengirim Whatsapp ke nomor orangtua, kami tahu siapa yang menindaklanjuti dengan anak-anak mereka dan yang tidak. Koneksi sekolah-rumah itu penting bagi anak-anak.
Guru juga memiliki Kegelisahan Hari Pertama
Setiap orang bisa menjadi sedikit gugup sebelum hari pertama sekolah; kami para guru juga kurang tidur pada hari-hari sebelum sekolah. Hari pertama sekolah adalah hari yang emosional, tetapi kita akan melewatinya bersama!
(Diterjemahkan secara bebas dari artikel Parents.com)
No comments: